Jakarta: PT Mazda Motor Indonesia (MMI) menyatakan, jumlah penjualan kendaraannya memasuki semester II-2012 tidak terpengaruh pemberlakuan pembatasan uang muka (UM) kendaraan roda empat serta kendaraan niaga.
"Dampak dari UM sepertinya tidak dialami Mazda yang ditunjukkan dengan penjualan pada Juni dan Juli berhasil meraih rekor jumlah penjualan tertinggi pada 2012," jelas Manajer Pemasaran PT MMI Astrid Ariani seusai buka puasa bersama media di Jakarta, Selasa (7/8).
Menurut dia, penjualan kendaraan Mazda pada Juni 2012 sebesar 1.074 unit, sedangkan penjualan kendaraan pada Juli 2012 sebanyak 1.294 unit. Angka tersebut menjadi dua catatan penjualan tertinggi Mazda pada 2012. Total penjualan kendaraan Mazda pada Juli 2012 juga meningkat 42 persen dibanding Juli 2011.
Astrid menilai penjualan Mazda yang tidak terpengaruh dampak pembatasan UM disebabkan batas uang muka pembelian kendaraan Mazda sebelum pemberlakuan peraturan sudah pada tingkat 25 persen. "Kami tidak pernah terlalu promosi UM yang rendah. Sedangkan untuk kelas konsumen Mazda sudah terbiasa dengan UM normal sebesar 25-30 persen," jelas Astrid.
Selain itu, ia menambahkan pasar kendaraan pada 2012 juga seharusnya tidak terlalu anjlok karena pasca-Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriah masih terdapat Indonesia International Motor Show (IIMS) yang diharapkan menjadi pendongkrak penjualan.
"Pascahari Lebaran saya rasa sedikit berbeda untuk tahun ini karena masih ada acara IIMS, sehingga harusnya durasi pasarnya lebih lama," jelas Astrid.
Dia memprediksi penurunan penjualan bisa terjadi setelah IIMS, tepatnya pada November atau Desember 2012. Itu dianggap wajar karena tren pasar kendaraan dari tahun ke tahun pada akhir periode selalu mengalami pelambatan.
Dalam IIMS, PT MMI akan menampilkan sejumlah kendaraan yang telah diperkenalkan seperti Mazda2, Mazda CX-5, Mazda6, seri Mazda BT-50 dan CX-9. Mazda juga akan meluncurkan kendaraan jenis MPV terbaru bernama Mazda Biante saat IIMS.
"Dampak dari UM sepertinya tidak dialami Mazda yang ditunjukkan dengan penjualan pada Juni dan Juli berhasil meraih rekor jumlah penjualan tertinggi pada 2012," jelas Manajer Pemasaran PT MMI Astrid Ariani seusai buka puasa bersama media di Jakarta, Selasa (7/8).
Menurut dia, penjualan kendaraan Mazda pada Juni 2012 sebesar 1.074 unit, sedangkan penjualan kendaraan pada Juli 2012 sebanyak 1.294 unit. Angka tersebut menjadi dua catatan penjualan tertinggi Mazda pada 2012. Total penjualan kendaraan Mazda pada Juli 2012 juga meningkat 42 persen dibanding Juli 2011.
Astrid menilai penjualan Mazda yang tidak terpengaruh dampak pembatasan UM disebabkan batas uang muka pembelian kendaraan Mazda sebelum pemberlakuan peraturan sudah pada tingkat 25 persen. "Kami tidak pernah terlalu promosi UM yang rendah. Sedangkan untuk kelas konsumen Mazda sudah terbiasa dengan UM normal sebesar 25-30 persen," jelas Astrid.
Selain itu, ia menambahkan pasar kendaraan pada 2012 juga seharusnya tidak terlalu anjlok karena pasca-Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriah masih terdapat Indonesia International Motor Show (IIMS) yang diharapkan menjadi pendongkrak penjualan.
"Pascahari Lebaran saya rasa sedikit berbeda untuk tahun ini karena masih ada acara IIMS, sehingga harusnya durasi pasarnya lebih lama," jelas Astrid.
Dia memprediksi penurunan penjualan bisa terjadi setelah IIMS, tepatnya pada November atau Desember 2012. Itu dianggap wajar karena tren pasar kendaraan dari tahun ke tahun pada akhir periode selalu mengalami pelambatan.
Dalam IIMS, PT MMI akan menampilkan sejumlah kendaraan yang telah diperkenalkan seperti Mazda2, Mazda CX-5, Mazda6, seri Mazda BT-50 dan CX-9. Mazda juga akan meluncurkan kendaraan jenis MPV terbaru bernama Mazda Biante saat IIMS.