Hiroshima, Mazda sebagai pabrikan otomotif asal Jepang, tampak terlihat jelas dari pengembangan teknologinya ingin sekali membuktikan kemampuannya dalam menghasilkan kendaraan yang memiliki efisiensi tinggi dan juga ramah lingkungan.
Sebut saja teknologi Skyactiv yang bisa sukses melalui model SUV crossover Mazda CX-5 yang mulai beredar di berbagai negara yang termasuk Indonesia yang terbukti dengan terus meningkatnya jumlah permintaannya.
Namun Mazda tidak berhenti dan puas dengan teknologi Skyactiv ini saja, namun juga diketahui kini juga dalam tahap mengembangkan kendaraan degan menggunakan teknologi hybrid, tenaga hidrogen dan sekarang dengan teknologi listrik atau yang dikenal dengan EV.
Seperti yang disampaikan oleh autoevolution, teknologi kendaraan listrik ini akan coba dihadirkan melalui jajaran kendaraan city car Mazda 2 dengan menggunakan nama Demio EV.
Mazda Demio EV ini akan memiliki bobot 1.180 kg atau tidak lebih berat ketimbang city car pada umumnya. Motor listrik yang digunakan akan sanggup menghasilkan tenaga sebesar 100 hp yang disuplai oleh baterai dengan kapasitas 20kWh.
Dengan menggunakan mesin elektrik ini, mobil sanggup melesat hingga kecepatan 120 km/h (kecepatan ini dibatasi secara elektronik), jika tidak dibatasi tentu akan bisa lebih, karena mengingat bobotnya yang juga tidak terlalu berat.
Alasan membatasi kecepatan puncak tersebut agar mobil memiliki kemampuan daya jelajah lebih jauh. Alhasil Mazda Demio EV ini dalam sekali ini penuh baterainya sanggup menempuh jarak sekitar 200 km, dimana hasil ini di luar harapan semula.
Untuk baterainya perlu waktu 8 jam terisi penuh apabila menggunakan power supplay standar. Namun apabila menggunakan charger khusus akan lebih cepat 80% atau hanya memerlukan waktu 40 menit dalam mengisi penuh baterainya.
Namun kabarnya, karena sebagai versi demo maKa mobil listrik ini belum masuk versi produksi global dan hanya akan dibuat sebanyak 100 unit dahulu dan itupun akan dipergunakan oleh pihak pemerintah lokal di Jepang.